2020-06-03 14:20:00 / BY admin3
Muara Teweh, 22 Mei 2020 - Dalam rangka menekan laju pertumbuhan Covid-19, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan rapat evaluasi dampak Covid-19 dengan seluruh Kabupaten di Kalimantan Tengah melalui Video Conferensi. Gubernur bersama semua Bupati dan Walikota mengevaluasi bersama bagaimana penanganan Covid-19 di masing-masing wilayah. Untuk Kabupaten Barito Utara, rapat evaluasi diikuti oleh Bupati Barito Utara, H.Nadalsyah, Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra, Ketua DPRD Barito Utara, Ir. Hj. Mery Rukaini, M.IP, Sekretaris Daerah, Ir. H. Jainal Abidin, M.AP, dan Kapolres Barito Utara di ruang Media Center Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barito Utara setda lantai II.
Gubernur, H. Sugianto Sabran menyampaikan agar check point di wilayah untuk ditekankan, mengingat arus mudik saat mendekati lebaran semakin meningkat utamanya perbatasan antar daerah dan pemantauan karantina mandiri juga perlu ditingkatkan. Disampaikan juga bahwa Palangka Raya telah melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar Besaran (PSBB) dan sedang menimbang melaksanakan PSBB di kabupaten Kapuas dan Murung Raya. Pemerintah Provinsi mengintruksikan petugas di perbatasan untuk lebih tegas dalam pengamanan check point posko. "Jangan segan untuk menolak orang dari provinsi lain, apalagi dari zona merah," harap Sugianto.
Data terbaru dari kasus Covid-19 di Kalimantan Tengah adalah terkonfirmasi positif sebanyak 256 kasus dimana dalam perawatan adalah 121 jiwa, sembuh 121 jiwa, meninggal sebanyak 14 jiwa. Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Barut karena sampai saat ini Kabupaten Barito Utara menjadi satu-satunya Kabupaten yang sudah tidak ada pasien positif Covid-19. "Semoga Pemerintah Kabupaten Barito Utara dapat selalu menjaga dan membentengi daerahnya dari virus Covid-19," harap Sugianto.
Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah menyampaikan bahwa di Kabupaten Barito Utara dari 3 pasien yang positif telah sembuh semuanya. "Kita berdoa dan berusaha bersama, agar Barito Utara tidak ada penambahan kasus baru," harap H. Nadalsyah.
Belum ada komentar